Jika kita merenungkan makna komuni suci, yakni pada saat kita menerima tubuh (dan darah) Kristus, betapa kita sebenarnya tidak boleh main2. Kitab Suci Perjanjian Baru menggunakan kata tubuh dalam ungkapan tubuh Kristus dengan kata soma (bahasa Yunani). Kata soma atau tubuh ini tidak sekedar menunjuk organ atau bagian tubuh seperti kepala-pundak-lutut kaki seperti lagu di TK itu. Dalam pengertian biblis, kata soma atau tubuh itu menunjuk seluruh pribadi manusia, yaitu seluruh diri, perkataan, perbuatan, dan nasibnya. Kalau begitu, menerima tubuh Kristus dalam Ekaristi sama sekali bukan dalam arti menerima iwak Dalem Gusti (bahasa Jawa — daging Kristus seperti halnya makan daging ayam untuk lauk pauk). Menerima tubuh Kristus atau hosti suci berarti menerima seluruh sabda dan perbuatan-Nya, menerima cita2, harapan, dan kehendak-Nya, dan bahkan menerima nasib-Nya: sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Begitupula dengan pengertian darah secara biblis menunjuk seluruh hidup manusia itu sendiri.
Dengan demikian, menerima komuni suci yaitu menerima tubuh (dan darah) Kristus, sama saja menerima seluruh diri Yesus Kristus dengan seluruh sabda dan perbuatan-Nya, seluruh kehendak dan nasib-Nya yang menderita, wafat, dan bangkit. Menerima komuni suci berarti dipersatukan dengan mesra dan utuh dengan Kristus. Akan tetapi kesatuan dengan Kristus itu juga mencakup konsekuensi kemuridan yang harus menderita dan mati seperti Kristus sendiri telah mengalami dan mendahului jalan salib ini, inilah makna luhur dan agung dari komuni suci.
Sumber: buku Ekaristi — E. Martasudjita, Pr.
Dengan demikian, menerima komuni suci yaitu menerima tubuh (dan darah) Kristus, sama saja menerima seluruh diri Yesus Kristus dengan seluruh sabda dan perbuatan-Nya, seluruh kehendak dan nasib-Nya yang menderita, wafat, dan bangkit. Menerima komuni suci berarti dipersatukan dengan mesra dan utuh dengan Kristus. Akan tetapi kesatuan dengan Kristus itu juga mencakup konsekuensi kemuridan yang harus menderita dan mati seperti Kristus sendiri telah mengalami dan mendahului jalan salib ini, inilah makna luhur dan agung dari komuni suci.
Sumber: buku Ekaristi — E. Martasudjita, Pr.
Komentar
Posting Komentar