Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Bahagia dan Celaka

"-Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.  -Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.  -Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.  -Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.  -Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. *Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.  *Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.  *Celakalah kamu yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.  *Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah m...

Berdiri Kokoh

Ada seorang anak bertanya kepada sang ibu: "Bu, kalo temenku digigit nyamuk, dia rela korbanin tangannya buat digigit sama nyamuk itu. kalo aku yang digigit nyamuk, ibu mau gak ngorbanin tangan ibu digigit nyamuk?"  Lalu jawab si ibu, "tidak nak. Ibu tidak akan mengorbankan tangan ibu. Ibu akan berusaha untuk menangkap nyamk itu sampai dapat agar kamu tidak digigit lagi.."  Si anak bertanya kembali, "Bu, kata temenku, kalo si ibu hanya mempunyai satu roti, si ibu itu akan memberikannya kepada anaknya agar si anak bisa makan dengan kenyang sedangkan sang ibu rela kelaparan demi anaknya. bagaimana dengan ibu?".  "tidak nak, ibu tidak akan memberikan makanan ibu satu-satunya kepada kamu sedangkan kamu melihat ibu kelaparan. Ibu akan bekerja dan berusaha sekuat mungkin supaya kita semua dapat makan dengan kenyang."  Melihat  hal itu, si anak terharu dan berkata kepada ibunya: "ibu, aku sayang sekali kepada ibu. Maukah ibu memberikan bahu...

Buatlah Aku Pikun, Tuhan

Tuhan Yesus.. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat kata menyakitkan yang pernah terlontar kepadaku. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat perbuatan jahat yang pernah dilakukan terhadapku. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat peristiwa yang membuatku meneteskan air mata. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat kejadian yang membuatku marah. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat hal yang membuatku menyimpan dendam. Buatlah aku pikun, agar aku tak mampu mengingat waktu saat aku jatuh terpuruk.   Tuhan Yesus.. Buatlah ingatanku kuat, agar aku mampu menyadari bahwa aku tak pernah sendiri dalam hidup ini. Buatlah ingatanku kuat, agar aku mampu menyadari bahwa begitu banyak orang yang mengasihiku. Buatlah ingatanku kuat, agar sekalipun berada di titik terendah, aku mampu mengingat Kau yang selalu menopangku. Buatlah ingatanku kuat, agar aku mampu mengingat rencana indah yang selalu Kau siapkan bagiku. Buatlah ingatanku kuat, agar aku mampu...

Cinta

Cinta..  dari sana kita belajar  mencintai dan dicintai menghargai dan dihargai mengorbankan dan dikorbankan mendengarkan dan didengarkan Cinta... harus ada salah satu pihak  yang menang dan kalah jujur dan setia disakiti dan tersakiti suka dan tidak suka dengan apa yg kita buat karena darisanalah kita baru mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya..  cinta.. belajar dari perbedaan visi dan misi, tetapi tetap pada satu tujuan, yaitu menjadi pasangan hidup sampai maut nanti... cinta.. apakah kita hanya ingin sekedar mau mempunyai pasangan hidup saja atau pegangan hidup untuk selamanya sampai akhir hayat nanti.  cinta itu tidak memandang perbedaan. cinta itu ibarat "Bhinneka Tunggal Ika" , "berbeda-beda tetapi tetap satu."  [by: Jessica Amazy]